Minggu, 09 Desember 2018

Borok Sikutan



            Memang di masyarakat kita sekarang ini masih memegang teguh tentang sesuatu yang di sampaikan secara turun-menurun. Menurutnya itu merupakan tradisi atau budaya yang harus di lestarikan. Ada juga yang berpendapat kalau hal tersebut merupakan kata leluhur yang kaya akan makna dan kebenaran di karenakan para leluhur lebih banyak mengalami pengalaman hidup. Tetapi hal ini menjadi salah satu kearifan lokal menarik yang dimiliki negara kita. Salah satu yang ingin saya bahas adalah istilah Borok Sikutan.

            Borok sikutan merupakan istilah yang diberikan orangtua pada zaman dahulu untuk mengingatkan apabila kita telah memberikan sesuatu, tidak boleh kita ambil atau minta kembali. Namun menurut pandangan saya dan bukan pandangan kebudayaan, hal tersebut dilarang karena meminta kembali sesuatu yang telah kita berikan kepada orang lain sama saja bermakna tidak ikhlas dalam memberi, dan hal itu tentu saja tidak sopan untuk di lakukan terus menerus. Jadi, supaya masyarakat tidak kebiasaan di buatlah mitos ini. Dan ada yang berpendapat pula istilah borok sikutan disebabkan si pemberi bertengkar dengan yang dikasi , lalu  jatuh., sikut luka, jadi borok deh.

            Meskipun banyak pendapat dan pandangan, tetapi kita harus mengharagi dan melestarikan mitos atau istilah kearifan lokal ini. Dibalik mitos yang menurut kita tidak ada manfaatnya atau hanya sekedar omongan turun temurun belaka, pasti ada makna tersendiri nya. Tinggal kita nya lah yang memaknai dan menafsirkannya menurut pikiran dan pandangan kita. Semoga kearifan lokal tetap lestari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar