Memang di masyarakat kita sekarang
ini masih memegang teguh tentang sesuatu yang di sampaikan secara
turun-menurun. Menurutnya itu merupakan tradisi atau budaya yang harus di lestarikan.
Ada juga yang berpendapat kalau hal tersebut merupakan kata leluhur yang kaya
akan makna dan kebenaran di karenakan para leluhur lebih banyak mengalami
pengalaman hidup. Tetapi hal ini menjadi salah satu kearifan lokal menarik yang
dimiliki negara kita. Salah satu yang ingin saya bahas adalah istilah Borok
Sikutan.
Borok sikutan merupakan istilah yang
diberikan orangtua pada zaman dahulu untuk mengingatkan apabila kita telah
memberikan sesuatu, tidak boleh kita ambil atau minta kembali. Namun menurut
pandangan saya dan bukan pandangan kebudayaan, hal tersebut dilarang karena
meminta kembali sesuatu yang telah kita berikan kepada orang lain sama saja
bermakna tidak ikhlas dalam memberi, dan hal itu tentu saja tidak sopan untuk
di lakukan terus menerus. Jadi, supaya masyarakat tidak kebiasaan di buatlah
mitos ini. Dan ada yang berpendapat pula istilah borok sikutan disebabkan si pemberi bertengkar dengan yang
dikasi , lalu jatuh., sikut luka, jadi
borok deh.
Meskipun banyak pendapat dan
pandangan, tetapi kita harus mengharagi dan melestarikan mitos atau istilah
kearifan lokal ini. Dibalik mitos yang menurut kita tidak ada manfaatnya atau
hanya sekedar omongan turun temurun belaka, pasti ada makna tersendiri nya. Tinggal
kita nya lah yang memaknai dan menafsirkannya menurut pikiran dan pandangan
kita. Semoga kearifan lokal tetap lestari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar