Kamis, 22 November 2018

Masihkah Kita Butuh Angkot?


Angkutan umum atau yang biasa kita kenal dan sebut angkot merupakan kendaraan transportasi yang hamper setiap harinya kita jumpai.Angkot sudah menjadi kebuthan bagi masyarakat di kota besar maupun di desa untuk keperluan sehari-hari. Kendaraan transportasi roda empat ini dibutuhkan dan di gemari masyarakat tentunya karena tarif yang terjangkau. Namun tidak jarang angkot juga menimbulkan permasalahan bagi sekitarnya, apakah itu?
            Dalam perkembangannya, angkot didirikan oleh pemerintah karena pemerintah tidak mampu menyediakan transportasi yang memadai untuk masyarakat terutama di pedesaan. Angkot diperkenalkan dengan nama mikrolet pada tahun 1970-an untuk menggantikan oplet yang di anggap terlalu tua dan sering mengalami gangguan mesin. Tidak hanya di pedesaan, sekarang pun angkot menjadi jalan alternatif masyarakat perkotaan.
            Angkot pada umumnya berisikan 10-12 orang penumpang. Tariff yang di tawarkan kepada penumpang tergantung jauh dekatnya jarak yang di tempuh. Jalur operasi angkot dapat kita ketahui melalui warna dan kode berupa huruf atau angka yang ada di badan angkot.
            Selain keunggulannya, angkot pun memiliki kekurangan yang tidak jarang di benci oleh sebagian pengguna jalan. Sopir angkutan kota ini seringkali berhenti mendadak dan menurunkan penumpang di sembarang tempat. Tidak jarang sopir angkot pun berhenti di bahu jalan untuk waktu yang lama demi menunggu para penumpang yang hendak naik. Sopir angkot juga
            Akhir-akhir ini keberadaan angkot tersaingi oleh angkutan berbasis aplikasi berbasis online. Dengan alasan mudah, cepat, praktis, sekarang angkot perlahan mulai terbagi keberadaannya oleh tranportasi online. Namun dengan begitu, angkot masih tetap berada di hati masyarakat meskipun para sopir angkot sempat melakukan aksi guna memberhentikan operasional transportasi online. Saat ini angkot masih kita butuhkan.

Senin, 12 November 2018

Miyabi Kapok ke Indonesia



Selama sepekan terakhir Indonesia diramaikan dengan kabar yang tidak mengenakan. Yaitu mengenai artis kontroversial asal Jepang Maria Ozawa atau yang akrab dipanggil Miyabi. Ia ditahan oleh petugas imigrasi Bali selama beberapa jam. Penahanan ini di duga karena salah paham antara petugas imigrasi Bali dengan visa milik Miyabi. Petugas menganggap Miyabi datang ke Indonesia untuk bekerja pada awal bulan November kemarin, padahal ia datang ke Indonesia untuk menghadiri pesta Ulang tahun temannya, Beby nouva. Selama ditahan beberapa jam, paspor Miyabi di ambil begitu saja dan ia di diamkan oleh petugas imigrasi Bali. Petugas imigrasi Bali beralasan karena mereka tidak bisa berkomunikasi menggunakan bahasa inggris, akhirnya Baby Nouva lah yang bertindak sebagai translator. Miyabi mengaku kecewa dengan petugas imigrasi Bali karena selesai penahanan ia di mintai nomor telepon dan swafoto oleh para petugas imigrasi Bali. Miyabi juga mengungkapkan bahwa ia kapok datang ke Indonesia. Bali kini bukan Syurga lagi untuk para turis menikmati bebas nya dunia.