BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin majunya zaman di dunia, teknologi sangat bergantung
di kehidupan manusia pada zaman sekarang. Semua bidang membutuhkan bantuan
teknologi. Semakin berkembangnya terknologi manusia sangat dimanjakan
oleh teknologi di zaman sekarang ini. Salah satu bidang yang sangat
membutuhkan bantuan teknologi adalah bidang Penerbitan dan Percetakan. Bidang
ini sangat bergantung pada teknologi, hasil yang dikeluarkan pada bidang ini
merupakan kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi dengan hasil yang memuaskan.
Pada bidang Penerbitan dan Percetakan teknologi sangat
dibutuhkan, tanpa bantuan teknologi tidak adanya hasil yang dapat memenuhi
kebutuhan manusia. Contohnya masyarakat sangat mrmbutuhkan informasi yang
sedang terjadi di sekitarnya. Masyarakat mendapatkan informasi melalui bidang
Penerbitan dan Percetakan berupa koran. Koran merupakan hasil produksi dari
bidang Penerbitan dan Percetakan. Koran merupakan kebutuhan masyarakat yang
harus dipenuhi, untuk seabagian masyarakat yang menganggap informasi sangat lah
penting melalui koran.
Dalam pembuatan koran kita membutuhkan sebuah teknologi,
untuk menghasilkan bacaan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Dari mulai
proses pengambilan data dan fakta sampai koran jadi. Tanpa adanya teknologi di
zaman sekarang manusia tidak mengetahui apa yang terjadi di sekitarnya. Bidang
Penerbitan dan Percetakan awalnya hanya dilakukan dengan cara menulis manual
kemudia pada tahun 1440 ditemukannya mesin cetak yang dapat menggandakan tulisan
tersebut dan dapat disebar ke masyarakat luas.
Semakin majunya zaman mesin cetak dan mesin untuk menulis
naskah semakin dipermudah melalui teknologi. Ada banyak perusahan yang sudah
mulai menjalankan bisnis di bidang Penerbitan dan Percetakan. Karena bidang ini
merupakan salah satu cara membantu mencerdaskan bangsa, menjadi bangsa yang
pintar. Hasil produksi dalam bidang ini merupakan informasi yang sangat
bermanfaat untuk masyarakat. Dalam bidang ini juga memberikan sebuah hiburan
yang dapat menghibur di masyarakat dalam bentuk tulisan.
1.2 Rumusan Masalah
-
Bagaimana penerapan sistem informasi pada industri penerbitan dan
percetakan pada perusahaaan yang meliputi pernagkat teknologi informasi yang
digunakan ?
-
Bagaimana implementasi sistem informasi manajemen berupa prosedur - prosedur
kerja yang meliputi proses penerbitan, percetakan, dan distribusi yang
digambarkan dengan diagram alur ( flow chart ) ?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud
dan tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk memberi tahu kepada pembaca,
perusahan yang sudah mulai memanfaatkan teknologi di bidang Penerbitan dan
Percetakan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembacanya.
1.4 Metode Penulisan
Metode
penulisan yang digunakan metode deskriptif, yaitu pembahasan masalah dilakukan
dengan cara penggambaran dan penjabaran proses pre-press dimulai dari awal
hingga akhir pengerjaan, hal tersebut memungkinkan supaya tinjauan suatu
masalah yang terjadi dapat ditemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya.
BAB II
LANDASAN TEORI
TEORI SISTEM INFORMASI
2.1 Definisi Sistem
Dalam mendefinisikan system, terdapat dua kelompok
pendekatan, pertama lebih menekankan pada prosedur dan lebih menekankan pada
komponen atau elemennya. Kedua pendekatan system yang merupakan jaringan kerja
dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam system.Pendekatan
system lebih menekankan pada prosedur dan lebih menekankan pada komponennya
atau elemennya itu sendiri. Jerry FitzGerald, AbdrabF. FitzGerald, Warren D.
Stallings, Jr., (1981), mengungkapkan bahwa suatu system adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu.
Pendekatan system kedua lebih menekankan pada jaringan kerja
dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi didalam system untuk
mendefinisikan sistemnya. Hal ini diungkapkan Richard F. Neuschel (1960) bahwa
suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis),
biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang
diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi
bisnis yang terjadi.
Pendekatan system yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya mendefinisikan bahwa system adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Kedua kelompok
definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara
pendekatannya. Karena pada hakekatnya setiap komponen system, untuk dapat
saling berinteraksi dan untuk dapat mencapai tujuan tertentu harus melakukan
sejumlah prosedur, metode, dan cara kerja yang juga saling berinteraksi.
2.2 Sistem informasi
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi
informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung
operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem
informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses
algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan
untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan
teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus
dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau
mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi
produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu
sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi,
menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.
Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari
manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data
dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam
organisasi. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem
informasi adalah kumpulandari sub-sub sistem baik phisik
maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan
bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah
data menjadi informasi yang berguna.
2.3 Tujuan Sistem Informasi
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi.
Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para
pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu
informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar
sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan, tepat waktu , dan tepat
nilainya atau akurat.
2.4 Komponen
Komponen prosedur dalam SI berkaitan dengan prosedur manual
dan prosedur berbasis komputer serta standar untuk mengolah data menjadi
informasi yang berguna. Suatu prosedur adalah urutan langkah yang dilakukan
untuk menyelesaikan satu atau lebih aktivitas pengolahan informasi. Pengolahan
informasi ini dapat dikerjakan dengan pengguna, atau kombinasi pengguna dan
staff TI. Suatu bisnis terdiri dari berbagai macam prosedur yang digabungkan
secara logis untuk membentuk suatu sistem. Sebagai contoh sistem yang umumnya
ada dalam suatu organisasi adalah sistem penggajian, personalia, akuntansi, dan
gudang. Ini terdiri dari komputer, instruksi, fakta yang tersimpan,
manusia dan prosedur.
TEORI PENERBITAN DAN PERCETAKAN
2.5 Teori Penerbitan
Penerbit atau penerbitan adalah industri yang berkonsentrasi
memproduksi dan memperbanyak sebuah literatur dan informasi atau sebuah
aktivitas membuat informasi yang dapat dinikmati [[publik" Penerbit dari
sistem penerbitannya dibedakan sebagai penerbitan umum (konvensional) dan juga
penerbitan dengan sistem indie atau self publish, di mana penulis sebagai
penerbitnya.
Secara tradisional, istilah ini mengacu kepada usaha
pendistribusian dari usaha percetakan seperti buku dan surat kabar. Dengan
perkembangan sistem teknologi informasi, istilah penerbitan mengalami perluasan
makna, di mana memasukkan unsur-unsur buku elektronik, seperti e-book dalam
sebuah website ataupun blog.
Teori penerbitan adalah semua benda tercetak berisi tulisan
atau karangan, kumpulan foto atau reproduksi karya-karya gambar lainnya, yang
mempunyai nilai berita penerangan, ilmu pengetahuan, dan hiburan. Penerbitan
dari asal kata terbit, juga dikenal dengan istilah publikasi, yaitu media tercetak
buku, brosur atau booklet, pamphlet atau poster, majalah dan surat kabar.
Penerbitan dapat dibagi dalam 2 jenis yaitu penerbitan khusus dan penerbitan
pers. Segala bentuk penerbitan dapat diselenggarakan secara tetap
(regular) dan tidak tetap. Pada umumnya penerbitan khusus seperti buku, brosur
atau pamphlet, baik yang berbentuk suplemen atau sisipan suatu majalah dan
surat kabar maupun secara lepas, merupakan penerbitan tidak tetap.
Dalam buku, suatu penerbitan perusahaan swasta atau
pemerintah yang komersial akan mencetak satu judul sebanyak, misalnya, 3.000
ekslemper dan menunggu selama jumlah bulan atau beberapa tahun sampai sebagian
terjual selama memutuskan untuk melakukan cetak ulang sebanyak jumlah edisi
pertama ataupun lebih. Penerbitan buku, brosur atau pamphlet yang
diselenggrakan oleh kantor-kantor pemerintah biasanya tidak dijual melainkan
diedarkan secara gratis.
Penerbitan pers adalah media cetak bersifat umum yang
teratur waktu terbitnya, setiap hari atau setiap minggu, berisi berita, ulasan,
berbagai macam karangan dan gambar. Menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 1966
tentang Ketentuan Kentuan Pokok Pers, penerbitan berkala dan siaran radio,
televisi, instansi pemerintah, badan umum dan badan swasta lainnya. Surat kabar
harian adalah penerbitan setiap hari atau sekurang-kurangnya enam kali
seminggu. Penerbitan berkala adalah penerbitan lainnya yang diterbitkan dalam
jangka waktu tertentu, atau sekurang-kurangnya tiga bulan
sekali. Peraturan yang berlaku di Indonesia memberikan pengertian terbatas
tentang pers, karena tidak mencantumkan media massa seperti radio dan televisi
serta berbagai jenis penerbitan lainnya yang di mancanegara juga termasuk dalam
kategori penerbitan pers.
Jenis-jenis penerbitan lain, surat kabar dan majalah kampus
serta majalah, jurnal dan bulletin yang di terbitkan oleh badan-badan
pemerintah dan swasta. Di Indonesia, penerbitan-penerbitan tersebut disebut
penerbitan khusus, yakni resminya suatu media instansi adan organisasi atau
publikasi perusahaan yang beredar secara terbatas dan tidak dipasarkan seperti
penerbitan pers. Dari sudut perizinan, setiap penerbitan khusu wajib
memperoleh Surat Tanda Terdaftar (STT) dari pemerintah. Sedangkan penerbitan
pers memiliki Surat Izin Perusahaan Penerbitan Pers (SIUPP).
2.6 Teori Percetakan
Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi
secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas
menggunakan sebuah mesin cetak. Dia merupakan sebuah bagian penting dalam
penerbitan dan percetakan transaksi. Banyak buku, koran, brosur, flyer dan
majalah sekarang ini biasanya dicetak menggunakan teknik percetakan offset.
Image yang akan dicetak di print di atas film lalu di transfer ke plat cetak.
Warna-warna bisa didapatkan dengan menimpakan beberapa pola warna dari setiap
pelat offset sekaligus.
Teknik percetakan umum lainnya termasuk cetak relief,
sablon, rotogravure, dan percetakan berbasis digital seperti pita jarum,
inkjet, dan laser. Dikenal pula teknik cetak poly untuk pemberian kesan
emas dan perak ke atas permukaan dan cetak emboss untuk memberikan kesan
menonjol kepada kertas.
2.7 Sejarah
Percetakan mempunyai catatan sejarahnya sendiri. Sejarah
menuliskan informasi tanggal dari gambar dinding gua yang berumur lebih dari
30.000 tahun. Pada tahun 2500 B.C., orang Mesir mengukir hieroglyphics pada
batu. Akan tetapi, percetakan yang kita ketahui sekarang tidak ditemukan hingga
lebih dari sekitar 500 tahun yang lalu. Orang China membuat banyak
penemuan. Mereka menemukan kertas pada abad pertama dan moveable type yang
terbuat dari tanah liat sekitar abad ke-11. Orang Korea pertama kali membuat
moveable type dari perunggu pada pertengahan abad ke-13. Akan tetapi, tidak
diketahui adanya hubungan antara penemuan awal orang Asia dan penemuan percetakan
di Eropa pada abad ke-15.
Di Eropa, sebelum percetakan ditemukan, semua informasi yang
tercatat ditulis dengan tangan. Buku-buku dengan hati-hati disalin oleh ahli
tulis (scribes) yang sering menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk
menyelesaikan satu jilid buku. Metode ini begitu lambat dan mahal dan hanya
sedikit orang yang memilik kesempatan atau kemampuan untuk membaca karya yang
telah selesai. Kemungkinan besar percetakan pertama kali ditemukan untuk
mempermudah penduplikasian Injil. Jika sebelumnya ditulis dengan tangan di
ruang scriptoria, maka sejak zaman renaisans manusia mulai berpikir untuk
mempercepat proses ini lewat produksi massal.
Teknik cetak pertama kali yang dikenal dimulai dari Kota
Mainz, Jerman pada tahun 1440 yang merupakan sentra kerajinan uang logam saat
itu. Pertama kali metode cetak diperkenalkan oleh Johannes Gutenberg dengan
inspirasi uang logam yang digesekkan dengan arang ke atas kertas. Relief
uang logam menimbulkan ide untuk membuat permukaan dengan tinggi bervariasi. Hal
ini dikenal dengan nama cetak tinggi.
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1 NAMA PERUSAHAAN
PT. RajaGrafindo Persada
3.2 PROFIL
PT. RajaGrafindo Persada adalah sebuah
perusahaan penerbitan buku-buku perguruan tinggi dan pilihan/umum. Hadir sejak
tahun 1980, dengan nama awal CV. Rajawali Pers. Sejak tahun 1993
penerbit CV. Rajawali Pers tersebut meningkat statusnya menjadi PT.
RajaGrafindo Persada sehingga menjadi perusahaan yang dijalankan dengan
manajemen profesional. Nama Rajawali Pers tetap dipertahankan
sebagai salah satu divisi yang khusus menerbitkan buku-buku teks perguruan
tinggi. Para pemegang saham PT. RajaGrafindo Persada adalah pemegang saham perorangan
terdiri dari lima pemegang saham.
Moto layanan PT. RajaGrafindo Persada adalah “Melayani &
Mendukung Tridarma Perguruan Tinggi” selalu menghantarkan layanan dan
produk-produk kepada stake holders yang akan memberikan inspirasi bagi
pengembang karir dan masa depan stake holder serta ilmu pengetahuan itu
sendiri.
3.3 LOKASI
Jl. Janur Kuning I Blok WF I/I Kelapa Gading Jakarta Utara 14240
Telp :
4520951
Fax :
45847329
Email : rajapers@rajagrafindo.com
Website :
rajagrafindo.com
3.4 SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam menghadapi millenium kedua dengan ciri-ciri persaingan yang
keras, dibutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi yang tinggi.
Berdasarkan pandangan tersebut maka perusahaan kami melakukan pengembangan
sumber daya yang kami miliki dengan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi dan mencapai kinerja tertinggi yang diharapkan. Kami mencanangkan
kepada karyawan bahwa perusahaan kami adalah organisasi pembelajar agar perusahaan
dapat melayani stake holdernya dengan kualitas yang prima.
3.5 PRODUK
Pada saat ini PT. RajaGrafindo Persada senantiasa
menanggapi perkembangan akan kebutuhan buku – buku yang berkualitas yang masih
terkendala keberadaannya. Untuk itu kami tidak henti – hentinya terus mendorong
para penulis baik dosen pengajar atau penulis yang mempunyai komitmen yang sama
dengan perusahaan kami untuk tanpa henti menyebarkan pengetahuan dan
menciptakan buku – buku berkualitas yang masih langka.
Sampai saat ini, kami telah mempunyai 6 (enam) divisi sebagai berikut:
Sampai saat ini, kami telah mempunyai 6 (enam) divisi sebagai berikut:
Divisi Rajawali Pers
Merupakan
divisi yang menerbitkan buku- buku teks/wajib yang digunakan sebagai acuan
utama dalam proses mengajar di perguruan tinggi baik di fakultas-fakultas
sosial, politik, hukum, psikologi, ekonomi, pertanian, agama dan lain
sebagainya.
Divisi Rajawali Sport
Merupakan
divisi yang menerbitkan buku-buku olah raga dan kesehatan.
Divisi Srigunting
Merupakan
divisi yang menerbitkan buku-buku keagamaan untuk memenuhi kebutuhan umum.
Divisi Murai Kencana
Merupakan
divisi yang menerbitkan buku-buku pilihan yang digunakan sebagai bacaan
pendukung dalam proses mengajar dan untuk memenuhi kebutuhan umum.
Divisi Kolibri
Merupakan
divisi yang menerbitkan buku-buku fiksi seperti novel dan kumpulan cerpen, baik
sastra maupun populer.
Divisi Rajawali Cilik
Merupakan
divisi yang menerbitkan buku-buku anak dan buku pelajaran sekolah
BAB IV
PEMBAHASAN
Keuntungan Menerbitkan di PT.
Rajagrafindo Persada
4.1 BERPENGALAMAN
Berdiri
sejak 37 tahun yang lalu
4.2 REPUTASI PARA PENULIS
Tokoh
Nasional, Pakar, Guru Besar
4.3 BUKU BEST SELLER
Lebih
dari 200 Judul Buku
4.4 KERJA SAMA
Kami bekerja
sama dengan pihak Lembaga maupun pihak Individu
Kami telah
menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga Negara, lembaga pemerintah,
Universitas dan juga lembaga-lembaga swasta, antara lain: MK, MA, DPR, BI, Dep.
Perhubungan, Univ Indonesia, Univ Negeri Jakarta, UIN/IAN, dan lain sebagainya.
4.5 LAYANAN NASIONAL
Kami
memiliki 11 Perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia
4.6 JARINGAN PEMASARAN
Gramedia,
Toga Mas, Gunung Agung, Retail, Perpustakaan, dll
Prosedur Pengajuan Naskah
Kami menerima pengajuan naskah dari
Penulis untuk diterbitkan apabila naskah tersebut sesuai dengan standar
Penerbit.
4.7 KETENTUAN UMUM
- Naskah yang diajukan dapat dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.
- Naskah yang diajukan dapat berupa naskah final atau draf (minimal terdiri atas: Sinopsis, Judul, Kata Pengantar, Daftar Isi Lengkap, Dua Bab Contoh Tulisan, Daftar Pustaka)
- Tata Tulis:
- Naskah ditulis pada kertas ukuran A4, huruf Times New Roman 12pt, spasi 1.5
- Jumlah halaman naskah minimal 200 hlm
- Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar
- Penulis wajib melampirkan nomer kontak aktif (hp) yang dapat dihubungi.
- Penulis wajib melampirkan biodata/CV
- Mengisi dan mengembalikan borang Deskripsi Naskah yang telah disediakan.
- Naskah yang sudah masuk dan diregistrasi, akan segera dikonfirmasikan kepada Penulis oleh Sekretaris.
- Durasi sejak naskah diregistrasi hingga keputusan diterima/ditolak berkisar 4-6 minggu. Dan akan segera disampaikan kepada penulis.
4.8 KETENTUAN KHUSUS
Ketentuan
ini khusus untuk naskah-naskah dengan sasaran pembaca tingkat Perguruan Tinggi
(Divisi Rajawali Pers)
- Tema buku memiliki kesesuaian dengan mata kuliah dan silabus/RPP/SAP (diharapkan dapat melampirkan silabusnya)
- Naskah buku yang prioritas diterima adalah naskah-naskah yang bersifat dasar.
- Isi naskah berbeda dan lebih unggul dari buku-buku yang telah ada.
4.9 KERAGAMAN BUKU-BUKU
Sejak dahulu
kami memang sudah berkonsentrasi terhadap buku-buku teks dengan kualitas yang
selalu kami jaga, baik dari penulisnya atau hasil terbit buku tersebut. Berikut
adalah contoh-contoh keragaman buku yang telah kami terbitkan
4.10 KEGIATAN PROMOSI
Banyak
sekali kegiatan yang kami lakukan dalam rangka sosialisasi buku baru, antara
lain: bedah buku kuliah umum Talkshow Promo di took buku modern, dalam bentuk
giant banner, atau brosur, atau neon box, atau floor display dan lain
sebagainya, Pameran buku/Book Fair yang dilakukan baik di Jakarta atau di 9
perwakilan kami
4.11 DISTRIBUTOR NASIONAL
Salah satu misi kami adalah
menyediakan buku-buku perguruan tinggi dan pilihan yang berkualitas untuk dapat
memenuhi kebutuhan pembaca di seluruh Indonesia. Untuk itu kami telah membuka
jaringan pemasaran secara nasional serta menjalin kemitraan yang sangat kuat
dengan distributor dan peritel. Jaringan pemasaran kami tersebar di 9 kota
besar yaitu: Jakarta (Head Office), Bandung (untuk Jawa Barat dan sekotarnya), Yogyakarta
(untuk Jawa Tengah dan sekitarnya), Surabaya (untuk Jawa Timur dan sekitarnya),
Denpasar (untuk Bali dan sekitarnya), Palembang (untuk Sumatera Selatan dan
sekitarnya), Medan (untuk Sumatera Utara dan sekitarnya), Riau (untuk Sumatera
Barat dan sekitarnya), Banjarmasin (untuk Pulau Kalimantan), Makasar (untuk
Pulau Sulawesi).
4.12 MANAJEMEN
Pada saat ini PT. RajaGrafindo Persada didukung dan
dikelola oleh manajemen dan susunan komisaris yang solid untuk menuju masa
depan.
BAB V
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas yang telah kelompok kami jabarkan,
bahwa teknologi Sistem Informasi sangat dibutuhkan dalam dunia penerbitan dan
percetakan. Dan dari salah satu penerbit dan percetakan yang kita telaah,
mereka memiliki bagian tersendiri dalam mengolah produk melalui Sistem
Informasi. Dengan adanya system informasi ini, maka perusahaan dapat lebih muda
menyajikan informasi tentang penjualan dan pengadaan barang. Mempermudah
informasi penjualan dan pengadaan barang, baik dalam pencarian data, proses
pengadaan dan penjualan maupun dalam pembuatan laporan.Perkembangan Sistem
Informasi di dunia penerbitan dan percetakan sangatlah cepat, sehingga kita
tidak boleh ketinggalan informasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA