Minggu, 13 Januari 2019

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA ORGANISASI INDUSTRI PENERBITAN DAN PERCETAKAN



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Semakin majunya zaman di dunia, teknologi sangat bergantung di kehidupan manusia pada zaman sekarang. Semua bidang membutuhkan bantuan teknologi. Semakin berkembangnya terknologi manusia sangat dimanjakan  oleh teknologi di zaman sekarang ini. Salah satu bidang yang sangat membutuhkan bantuan teknologi adalah bidang Penerbitan dan Percetakan. Bidang ini sangat bergantung pada teknologi, hasil yang dikeluarkan pada bidang ini merupakan kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi dengan hasil yang memuaskan.

Pada bidang Penerbitan dan Percetakan teknologi sangat dibutuhkan, tanpa bantuan teknologi tidak adanya hasil yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya masyarakat sangat mrmbutuhkan informasi yang sedang terjadi di sekitarnya. Masyarakat mendapatkan informasi melalui bidang Penerbitan dan Percetakan berupa koran. Koran merupakan hasil produksi dari bidang Penerbitan dan Percetakan. Koran merupakan kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi, untuk seabagian masyarakat yang menganggap informasi sangat lah penting melalui koran.

Dalam pembuatan koran kita membutuhkan sebuah teknologi, untuk menghasilkan bacaan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Dari mulai proses pengambilan data dan fakta sampai koran jadi. Tanpa adanya teknologi di zaman sekarang manusia tidak mengetahui apa yang terjadi di sekitarnya. Bidang Penerbitan dan Percetakan awalnya hanya dilakukan dengan cara menulis manual kemudia pada tahun 1440 ditemukannya mesin cetak yang dapat menggandakan tulisan tersebut dan dapat disebar ke masyarakat luas.





Semakin majunya zaman mesin cetak dan mesin untuk menulis naskah semakin dipermudah melalui teknologi. Ada banyak perusahan yang sudah mulai menjalankan bisnis di bidang Penerbitan dan Percetakan. Karena bidang ini merupakan salah satu cara membantu mencerdaskan bangsa, menjadi bangsa yang pintar. Hasil produksi dalam bidang ini merupakan informasi yang sangat bermanfaat untuk masyarakat. Dalam bidang ini juga memberikan sebuah hiburan yang dapat menghibur di masyarakat dalam bentuk tulisan.

1.2  Rumusan Masalah

- Bagaimana penerapan sistem informasi pada industri penerbitan dan percetakan pada perusahaaan yang meliputi pernagkat teknologi informasi yang digunakan ?
- Bagaimana implementasi sistem informasi manajemen berupa prosedur - prosedur kerja yang meliputi proses penerbitan, percetakan, dan distribusi yang digambarkan dengan diagram alur ( flow chart ) ?

1.3  Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk memberi tahu kepada pembaca, perusahan yang sudah mulai memanfaatkan teknologi di bidang Penerbitan dan Percetakan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembacanya.

1.4  Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan metode deskriptif, yaitu pembahasan masalah dilakukan dengan cara penggambaran dan penjabaran proses pre-press dimulai dari awal hingga akhir pengerjaan, hal tersebut memungkinkan supaya tinjauan suatu masalah yang terjadi dapat ditemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya.



























BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI SISTEM INFORMASI

2.1 Definisi Sistem
Dalam mendefinisikan system, terdapat dua kelompok pendekatan, pertama lebih menekankan pada prosedur dan lebih menekankan pada komponen atau elemennya. Kedua pendekatan system yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam system.Pendekatan system lebih menekankan pada prosedur dan lebih menekankan pada komponennya atau elemennya itu sendiri. Jerry FitzGerald, AbdrabF. FitzGerald, Warren D. Stallings, Jr., (1981), mengungkapkan bahwa suatu system adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Pendekatan system kedua lebih menekankan pada jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi didalam system untuk mendefinisikan sistemnya. Hal ini diungkapkan Richard F. Neuschel (1960) bahwa suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

Pendekatan system yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan bahwa system adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Karena pada hakekatnya setiap komponen system, untuk dapat saling berinteraksi dan untuk dapat mencapai tujuan tertentu harus melakukan sejumlah prosedur, metode, dan cara kerja yang juga saling berinteraksi.

2.2 Sistem informasi
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.

Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi  adalah kumpulandari  sub-sub  sistem baik phisik maupun non phisik yang  saling berhubungan  satu sama  lain dan bekerja  sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.

2.3 Tujuan Sistem Informasi
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan, tepat waktu , dan tepat nilainya atau akurat.
  
2.4 Komponen
Komponen prosedur dalam SI berkaitan dengan prosedur manual dan prosedur berbasis komputer serta standar untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna. Suatu prosedur adalah urutan langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan satu atau lebih aktivitas pengolahan informasi. Pengolahan informasi ini dapat dikerjakan dengan pengguna, atau kombinasi pengguna dan staff TI. Suatu bisnis terdiri dari berbagai macam prosedur yang digabungkan secara logis untuk membentuk suatu sistem. Sebagai contoh sistem yang umumnya ada dalam suatu organisasi adalah sistem penggajian, personalia, akuntansi, dan gudang. Ini terdiri dari komputer, instruksi, fakta yang tersimpan, manusia dan prosedur.

TEORI PENERBITAN DAN PERCETAKAN

2.5 Teori Penerbitan

Penerbit atau penerbitan adalah industri yang berkonsentrasi memproduksi dan memperbanyak sebuah literatur dan informasi atau sebuah aktivitas membuat informasi yang dapat dinikmati [[publik" Penerbit dari sistem penerbitannya dibedakan sebagai penerbitan umum (konvensional) dan juga penerbitan dengan sistem indie atau self publish, di mana penulis sebagai penerbitnya.

Secara tradisional, istilah ini mengacu kepada usaha pendistribusian dari usaha percetakan seperti buku dan surat kabar. Dengan perkembangan sistem teknologi informasi, istilah penerbitan mengalami perluasan makna, di mana memasukkan unsur-unsur buku elektronik, seperti e-book dalam sebuah website ataupun blog.

Teori penerbitan adalah semua benda tercetak berisi tulisan atau karangan, kumpulan foto atau reproduksi karya-karya gambar lainnya, yang mempunyai nilai berita penerangan, ilmu pengetahuan, dan hiburan. Penerbitan dari asal kata terbit, juga dikenal dengan istilah publikasi, yaitu media tercetak buku, brosur atau booklet, pamphlet atau poster, majalah dan surat kabar. Penerbitan dapat dibagi dalam 2 jenis yaitu penerbitan khusus dan penerbitan pers. Segala bentuk penerbitan dapat diselenggarakan secara tetap (regular) dan tidak tetap. Pada umumnya penerbitan khusus seperti buku, brosur atau pamphlet, baik yang berbentuk suplemen atau sisipan suatu majalah dan surat kabar maupun secara lepas, merupakan penerbitan tidak tetap.

Dalam buku, suatu penerbitan perusahaan swasta atau pemerintah yang komersial akan mencetak satu judul sebanyak, misalnya, 3.000 ekslemper dan menunggu selama jumlah bulan atau beberapa tahun sampai sebagian terjual selama memutuskan untuk melakukan cetak ulang sebanyak jumlah edisi pertama ataupun lebih. Penerbitan buku, brosur atau pamphlet yang diselenggrakan oleh kantor-kantor pemerintah biasanya tidak dijual melainkan diedarkan secara gratis.

Penerbitan pers adalah media cetak bersifat umum yang teratur waktu terbitnya, setiap hari atau setiap minggu, berisi berita, ulasan, berbagai macam karangan dan gambar. Menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 1966 tentang Ketentuan Kentuan Pokok Pers, penerbitan berkala dan siaran radio, televisi, instansi pemerintah, badan umum dan badan swasta lainnya. Surat kabar harian adalah penerbitan setiap hari atau sekurang-kurangnya enam kali seminggu. Penerbitan berkala adalah penerbitan lainnya yang diterbitkan dalam jangka waktu tertentu, atau sekurang-kurangnya tiga bulan sekali. Peraturan yang berlaku di Indonesia memberikan pengertian terbatas tentang pers, karena tidak mencantumkan media massa seperti radio dan televisi serta berbagai jenis penerbitan lainnya yang di mancanegara juga termasuk dalam kategori penerbitan pers.

Jenis-jenis penerbitan lain, surat kabar dan majalah kampus serta majalah, jurnal dan bulletin yang di terbitkan oleh badan-badan pemerintah dan swasta. Di Indonesia, penerbitan-penerbitan tersebut disebut penerbitan khusus, yakni resminya suatu media instansi adan organisasi atau publikasi perusahaan yang beredar secara terbatas dan tidak dipasarkan seperti penerbitan pers. Dari sudut perizinan, setiap penerbitan khusu wajib memperoleh Surat Tanda Terdaftar (STT) dari pemerintah. Sedangkan penerbitan pers memiliki Surat Izin Perusahaan Penerbitan Pers (SIUPP).

2.6 Teori Percetakan

Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Dia merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi. Banyak buku, koran, brosur, flyer dan majalah sekarang ini biasanya dicetak menggunakan teknik percetakan offset. Image yang akan dicetak di print di atas film lalu di transfer ke plat cetak. Warna-warna bisa didapatkan dengan menimpakan beberapa pola warna dari setiap pelat offset sekaligus.

Teknik percetakan umum lainnya termasuk cetak relief, sablon, rotogravure, dan percetakan berbasis digital seperti pita jarum, inkjet, dan laser. Dikenal pula teknik cetak poly untuk pemberian kesan emas dan perak ke atas permukaan dan cetak emboss untuk memberikan kesan menonjol kepada kertas.

2.7 Sejarah

Percetakan mempunyai catatan sejarahnya sendiri. Sejarah menuliskan informasi tanggal dari gambar dinding gua yang berumur lebih dari 30.000 tahun. Pada tahun 2500 B.C., orang Mesir mengukir hieroglyphics pada batu. Akan tetapi, percetakan yang kita ketahui sekarang tidak ditemukan hingga lebih dari sekitar 500 tahun yang lalu. Orang China membuat banyak penemuan. Mereka menemukan kertas pada abad pertama dan moveable type yang terbuat dari tanah liat sekitar abad ke-11. Orang Korea pertama kali membuat moveable type dari perunggu pada pertengahan abad ke-13. Akan tetapi, tidak diketahui adanya hubungan antara penemuan awal orang Asia dan penemuan percetakan di Eropa pada abad ke-15.

Di Eropa, sebelum percetakan ditemukan, semua informasi yang tercatat ditulis dengan tangan. Buku-buku dengan hati-hati disalin oleh ahli tulis (scribes) yang sering menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan satu jilid buku. Metode ini begitu lambat dan mahal dan hanya sedikit orang yang memilik kesempatan atau kemampuan untuk membaca karya yang telah selesai. Kemungkinan besar percetakan pertama kali ditemukan untuk mempermudah penduplikasian Injil. Jika sebelumnya ditulis dengan tangan di ruang scriptoria, maka sejak zaman renaisans manusia mulai berpikir untuk mempercepat proses ini lewat produksi massal.

Teknik cetak pertama kali yang dikenal dimulai dari Kota Mainz, Jerman pada tahun 1440 yang merupakan sentra kerajinan uang logam saat itu. Pertama kali metode cetak diperkenalkan oleh Johannes Gutenberg dengan inspirasi uang logam yang digesekkan dengan arang ke atas kertas. Relief uang logam menimbulkan ide untuk membuat permukaan dengan tinggi bervariasi. Hal ini dikenal dengan nama cetak tinggi.
































BAB III
PROFIL PERUSAHAAN

3.1 NAMA PERUSAHAAN

PT. RajaGrafindo Persada
3.2 PROFIL
PT. RajaGrafindo Persada adalah sebuah perusahaan penerbitan buku-buku perguruan tinggi dan pilihan/umum. Hadir sejak tahun 1980, dengan nama awal CV. Rajawali Pers. Sejak tahun 1993 penerbit CV. Rajawali Pers tersebut meningkat statusnya menjadi PT. RajaGrafindo Persada sehingga menjadi perusahaan yang dijalankan dengan manajemen profesional. Nama Rajawali Pers tetap dipertahankan sebagai salah satu divisi yang khusus menerbitkan buku-buku teks perguruan tinggi. Para pemegang saham PT. RajaGrafindo Persada adalah pemegang saham perorangan terdiri dari lima pemegang saham.
Moto layanan PT. RajaGrafindo Persada adalah “Melayani & Mendukung Tridarma Perguruan Tinggi” selalu menghantarkan layanan dan produk-produk kepada stake holders yang akan memberikan inspirasi bagi pengembang karir dan masa depan stake holder serta ilmu pengetahuan itu sendiri.
3.3 LOKASI
Jl. Janur Kuning I Blok WF I/I Kelapa Gading Jakarta Utara 14240
Telp                 : 4520951
Fax                  : 45847329
Email               : rajapers@rajagrafindo.com
Website           : rajagrafindo.com
3.4 SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam menghadapi millenium kedua dengan ciri-ciri persaingan yang keras, dibutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi yang tinggi. Berdasarkan pandangan tersebut maka perusahaan kami melakukan pengembangan sumber daya yang kami miliki dengan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan mencapai kinerja tertinggi yang diharapkan. Kami mencanangkan kepada karyawan bahwa perusahaan kami adalah organisasi pembelajar agar perusahaan dapat melayani stake holdernya dengan kualitas yang prima.
3.5 PRODUK
Pada saat ini PT. RajaGrafindo Persada senantiasa menanggapi perkembangan akan kebutuhan buku – buku yang berkualitas yang masih terkendala keberadaannya. Untuk itu kami tidak henti – hentinya terus mendorong para penulis baik dosen pengajar atau penulis yang mempunyai komitmen yang sama dengan perusahaan kami untuk tanpa henti menyebarkan pengetahuan dan menciptakan buku – buku berkualitas yang masih langka.
Sampai saat ini, kami telah mempunyai 6 (enam) divisi sebagai berikut:
Rajawali Pers
Divisi Rajawali Pers
Merupakan divisi yang menerbitkan buku- buku teks/wajib yang digunakan sebagai acuan utama dalam proses mengajar di perguruan tinggi baik di fakultas-fakultas sosial, politik, hukum, psikologi, ekonomi, pertanian, agama dan lain sebagainya.
Rajawali Sport
Divisi Rajawali Sport
Merupakan divisi yang menerbitkan buku-buku olah raga dan kesehatan.

Srigunting
Divisi Srigunting
Merupakan divisi yang menerbitkan buku-buku keagamaan untuk memenuhi kebutuhan umum.

Murai Kencana
Divisi Murai Kencana
Merupakan divisi yang menerbitkan buku-buku pilihan yang digunakan sebagai bacaan pendukung dalam proses mengajar dan untuk memenuhi kebutuhan umum.
Kolibri
Divisi Kolibri
Merupakan divisi yang menerbitkan buku-buku fiksi seperti novel dan kumpulan cerpen, baik sastra maupun populer.
Rajawali Cilik
Divisi Rajawali Cilik
Merupakan divisi yang menerbitkan buku-buku anak dan buku pelajaran sekolah
BAB IV
PEMBAHASAN

Keuntungan Menerbitkan di PT. Rajagrafindo Persada
4.1 BERPENGALAMAN
Berdiri sejak 37 tahun yang lalu
4.2 REPUTASI PARA PENULIS
Tokoh Nasional, Pakar, Guru Besar
4.3 BUKU BEST SELLER
Lebih dari 200 Judul Buku
4.4 KERJA SAMA
Kami bekerja sama dengan pihak Lembaga maupun pihak Individu
Kami telah menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga Negara, lembaga pemerintah, Universitas dan juga lembaga-lembaga swasta, antara lain: MK, MA, DPR, BI, Dep. Perhubungan, Univ Indonesia, Univ Negeri Jakarta, UIN/IAN, dan lain sebagainya.
4.5 LAYANAN NASIONAL
Kami memiliki 11 Perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia
4.6 JARINGAN PEMASARAN
Gramedia, Toga Mas, Gunung Agung, Retail, Perpustakaan, dll
Prosedur Pengajuan Naskah
Kami menerima pengajuan naskah dari Penulis untuk diterbitkan apabila naskah tersebut sesuai dengan standar Penerbit.
4.7 KETENTUAN UMUM
  • Naskah yang diajukan dapat dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.
  • Naskah yang diajukan dapat berupa naskah final atau draf (minimal terdiri atas: Sinopsis, Judul, Kata Pengantar, Daftar Isi Lengkap, Dua Bab Contoh Tulisan, Daftar Pustaka)
  • Tata Tulis:
    • Naskah ditulis pada kertas ukuran A4, huruf Times New Roman 12pt, spasi 1.5
    • Jumlah halaman naskah minimal 200 hlm
    • Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar
  • Penulis wajib melampirkan nomer kontak aktif (hp) yang dapat dihubungi.
  • Penulis wajib melampirkan biodata/CV
  • Mengisi dan mengembalikan borang Deskripsi Naskah yang telah disediakan.
  • Naskah yang sudah masuk dan diregistrasi, akan segera dikonfirmasikan kepada Penulis oleh Sekretaris.
  • Durasi sejak naskah diregistrasi hingga keputusan diterima/ditolak berkisar 4-6 minggu. Dan akan segera disampaikan kepada penulis.
4.8 KETENTUAN KHUSUS
Ketentuan ini khusus untuk naskah-naskah dengan sasaran pembaca tingkat Perguruan Tinggi (Divisi Rajawali Pers)
  • Tema buku memiliki kesesuaian dengan mata kuliah dan silabus/RPP/SAP (diharapkan dapat melampirkan silabusnya)
  • Naskah buku yang prioritas diterima adalah naskah-naskah yang bersifat dasar.
  • Isi naskah berbeda dan lebih unggul dari buku-buku yang telah ada.
4.9 KERAGAMAN BUKU-BUKU
Sejak dahulu kami memang sudah berkonsentrasi terhadap buku-buku teks dengan kualitas yang selalu kami jaga, baik dari penulisnya atau hasil terbit buku tersebut. Berikut adalah contoh-contoh keragaman buku yang telah kami terbitkan
4.10 KEGIATAN PROMOSI
Banyak sekali kegiatan yang kami lakukan dalam rangka sosialisasi buku baru, antara lain: bedah buku kuliah umum Talkshow Promo di took buku modern, dalam bentuk giant banner, atau brosur, atau neon box, atau floor display dan lain sebagainya, Pameran buku/Book Fair yang dilakukan baik di Jakarta atau di 9 perwakilan kami
4.11 DISTRIBUTOR NASIONAL
Salah satu misi kami adalah menyediakan buku-buku perguruan tinggi dan pilihan yang berkualitas untuk dapat memenuhi kebutuhan pembaca di seluruh Indonesia. Untuk itu kami telah membuka jaringan pemasaran secara nasional serta menjalin kemitraan yang sangat kuat dengan distributor dan peritel. Jaringan pemasaran kami tersebar di 9 kota besar yaitu: Jakarta (Head Office), Bandung (untuk Jawa Barat dan sekotarnya), Yogyakarta (untuk Jawa Tengah dan sekitarnya), Surabaya (untuk Jawa Timur dan sekitarnya), Denpasar (untuk Bali dan sekitarnya), Palembang (untuk Sumatera Selatan dan sekitarnya), Medan (untuk Sumatera Utara dan sekitarnya), Riau (untuk Sumatera Barat dan sekitarnya), Banjarmasin (untuk Pulau Kalimantan), Makasar (untuk Pulau Sulawesi).
4.12 MANAJEMEN
Pada saat ini PT. RajaGrafindo Persada didukung dan dikelola oleh manajemen dan susunan komisaris yang solid untuk menuju masa depan.























BAB V
Kesimpulan


Dari penjelasan diatas yang telah kelompok kami jabarkan, bahwa teknologi Sistem Informasi sangat dibutuhkan dalam dunia penerbitan dan percetakan. Dan dari salah satu penerbit dan percetakan yang kita telaah, mereka memiliki bagian tersendiri dalam mengolah produk melalui Sistem Informasi. Dengan adanya system informasi ini, maka perusahaan dapat lebih muda menyajikan informasi tentang penjualan dan pengadaan barang. Mempermudah informasi penjualan dan pengadaan barang, baik dalam pencarian data, proses pengadaan dan penjualan maupun dalam pembuatan laporan.Perkembangan Sistem Informasi di dunia penerbitan dan percetakan sangatlah cepat, sehingga kita tidak boleh ketinggalan informasi tersebut.  
















DAFTAR PUSTAKA